Namun, NAC bukan sekadar pelarian dari kemacetan. Ia diimpikan sebagai "kota pintar" berbalut teknologi mutakhir. Bayangkan gedung pencakar langit menjulang, salah satunya bakal menjadi yang tertinggi di Afrika! Taman hijau sepanjang 34 km terhampar, mengimbangi gersang gurun. Jaringan transportasi modern berpadu dengan sistem energi terbarukan. Kota ini juga diplot sebagai pusat pemerintahan, dengan distrik khusus bagi kementerian, parlemen, dan kantor kepresidenan.
Ambisi Mesir tak tanggung-tanggung. NAC bukan sekadar gedung dan jalan, melainkan lambang pembaruan. Rencananya, peresmian ibu kota baru ini akan menandai "lahirnya republik baru di Mesir." Presiden Abdel Fattah el-Sissi bermimpi kota ini menjadi pameran inovasi, menarik investasi asing, dan menciptakan lapangan kerja bagi jutaan penduduk. Tentu saja, jalan menuju kota futuristik ini tak tanpa tantangan. Biaya pembangunan yang fantastis, kekhawatiran lingkungan, dan keraguan tentang kelangsungan kota baru di gurun menjadi isu yang tak bisa diabaikan. Namun, Mesir optimis dengan langkahnya. Pengucuran dana besar-besaran, jaminan keberlanjutan proyek, dan komitmen pemerintah menjadi pegangan mereka. Sama dengan IKN di Indonesia bukan? NAC dibangun untuk memperbaiki banyak permasalahan yang menyangkut aktivitas kependudukan dan perbaikan ekonomi, begitupula dengan IKN. Mari bersama sama berharap bahwa NAC maupun IKN adalah proyek mega investasi besar yang menghadirkan solusi, bukan hanya utopia belaka. Bagi Anda yang ingin mulai investasi saham, Anda bisa transaksi dengan Binaartha Online Trading di App Store dan Google play, Dapatkan keuntungan dari investasi saham sekarang juga. #WinWithUs #BinaarthaSekuritas #BinaarthaOnlineTrading |