Market !nsight menyajikan informasi terbaru seputar ekonomi dan saham selama seminggu kedepan! Dirangkum oleh Revita Dhiah Anggrainy (Research Binaartha Sekuritas) Tingkat inflasi tahunan Indonesia turun ke level terendah 14 bulan di 3,52% pada Juni 2023 dari 4% di Mei, kurang dari konsensus pasar 3,64%, dengan harga pangan naik paling sedikit dalam 16 bulan (2,85% vs 4,27% di Mei). Harga transportasi juga dimoderasi (10,18% vs 10,62%), akomodasi / restoran (3,27% vs 3,38%), dan pakaian (1,47% vs 1,54%). Sementara itu, inflasi pendidikan stabil (di 2,75%) dan perumahan sedikit berubah (2,49% vs 2,48%) sementara harga perabotan meningkat (2,57% vs 2,48%). Sebaliknya, harga informasi & keuangan turun lebih jauh (-0,23% vs -0,27%). Tingkat inflasi tetap dalam target bank sentral 2-4% untuk bulan kedua berturut-turut, setelah 11 bulan berada di atas kisaran target. Inflasi inti melambat ke level terendah 13 bulan di 2,58% dari 2,66% di bulan Mei, di bawah perkiraan 2,6%. Pada basis bulanan, harga konsumen naik 0,14%, menyusul kenaikan 0,09% sebelumnya, yang merupakan yang terendah dalam enam bulan, di bawah konsensus pasar dari kenaikan 0,24%. PMI Manufaktur ISM di Amerika Serikat turun menjadi 46 pada Juni 2023, dari 46,9 pada Mei dan di bawah perkiraan 47. Angka tersebut menunjukkan tingkat kontraksi yang lebih cepat di sektor manufaktur sejak Mei 2020, dengan perusahaan mengelola produksi turun karena pelemahan berlanjut dan optimisme tentang melemahnya di paruh kedua 2023. AMMN, Emiten sektor tembaga dan emas, PT Amman Mineral International Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia pada Jumat (7/7). Mengincar dana sebesar Rp 10,73 triliun dari pelepasan sebanyak 8,80% saham ke publik, dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO sebanyak 6.328.208.800 saham biasa. Adapun harga penawaran IPO sebesar Rp 1.695 per saham. Trading Saham : Binaartha Online Trading Risalah dari pertemuan terbaru Federal Reserve memicu ekspektasi bahwa bank sentral kemungkinan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan Juli 2023. KIJA, PT Kawasan Industri Jababeka Tbk hingga Mei 2023 membukukan penjualan lahan industri sudah mencapai 71,5 hektar atau senilai Rp1,05 triliun. Nilai tersebut masing-masing berasal dari penjualan lahan industri di Cikarang seluas 2,5 hektar dan 69 hektar di Kendal, Jawa Tengah. #BinaarthaSekuritas #Ekonomi #Saham #Market!nsight
|