BINAARTHA SEKURITAS
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog

Membedah Industri Tembakau di Indonesia

11/23/2023

 
rokok
Ditulis oleh: Akmal Ramadhan A | Editor: Dento Budijaya Putra 
Binaartha.com - Indonesia merupakan salah satu produsen dan konsumen tembakau terbesar di dunia. Pada tahun 2022, Indonesia memproduksi sekitar 226 ribu metrik ton tembakau dan merupakan pasar rokok terbesar kedua di dunia setelah Tiongkok. Negara ini memiliki sejarah panjang dalam budidaya tembakau, dan produk tembakau sudah tertanam kuat dalam budaya Indonesia. 
​

Merokok merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama di Indonesia. Sekitar 33,8% orang dewasa Indonesia (usia 15+) menggunakan tembakau, termasuk hampir dua pertiga laki-laki (laki-laki 62,9% dari total populasi laki-laki di Indonesia usia 15 tahun keatas; perempuan 4,8% dari total populasi peremuan di Indonesia usia 15 tahun keatas) Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perokok tertinggi di dunia, dan penyakit yang berhubungan dengan rokok merupakan penyebab utama kematian di negara ini. 
Industri tembakau merupakan kontributor perekonomian yang signifikan di Indonesia. Industri ini mempekerjakan jutaan orang dan menghasilkan pendapatan miliaran dolar setiap tahunnya. Namun, industri ini juga dikritik karena dampak negatifnya terhadap kesehatan masyarakat dan praktik pemasarannya yang menargetkan kaum muda. 
Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatur industri tembakau. Pada tahun 2013, Indonesia mengeluarkan undang-undang yang melarang merokok di tempat umum dan mewajibkan produk tembakau mencantumkan peringatan kesehatan yang jelas. Namun, pemerintah mendapat kritik karena kurangnya penegakan peraturan ini. 

Masa depan industri tembakau di Indonesia tidak menentu. Pemerintah menghadapi tekanan dari aktivis kesehatan masyarakat untuk mengambil tindakan yang lebih ketat dalam mengendalikan penggunaan tembakau. Namun, industri ini juga merupakan kekuatan politik yang kuat, dan kecil kemungkinannya pemerintah akan mengambil tindakan apa pun yang dapat membahayakan kepentingan ekonomi industri ini. 
tembakau
Poin data tambahan mengenai industri tembakau di Indonesia: 
  • Indonesia adalah rumah bagi beberapa perusahaan tembakau terbesar di dunia, termasuk Gudang Garam, Djarum, dan Nojorono Tobacco Indonesia. 
  • Rokok dengan rasa kretek atau yang dikenal dengan sebutan kretek merupakan jenis rokok yang paling populer di Indonesia. 
  • Indonesia adalah eksportir utama produk tembakau yang produknya dijual di lebih dari 100 negara. 
  • Industri tembakau merupakan sumber utama pendapatan pajak bagi pemerintah Indonesia. 

PT HM Sampoerna (HM Sampoerna) adalah perusahaan tembakau terkemuka di Indonesia, dengan pangsa pasar sekitar 28,3% pada tahun 2022. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1913 oleh Liem Seeng Tee, yang beremigrasi dari Tiongkok ke Surabaya, Indonesia. Kantor pusat perusahaan berlokasi di Surabaya, dan memiliki fasilitas produksi di 12 kota di seluruh Indonesia. Produk HM Sampoerna dijual di lebih dari 140 negara di seluruh dunia. 

Baca Research HMSP : www.binaartha.com/hmsp-may2023.html

HM Sampoerna adalah perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode saham HMSP kapitalisasi pasar sekitar US$12 miliar. Pemegang saham utama perusahaan ini termasuk Philip Morris International (54,3%) dan Dana Investasi Publik Indonesia (15,4%). ​
dji sam soe rokok
HM Sampoerna merupakan produsen kretek terbesar kedua di Indonesia, setelah Gudang Garam. Merek andalan perusahaan adalah Dji Sam Soe yang merupakan merek rokok kretek terpopuler di Indonesia. HM Sampoerna juga memproduksi berbagai merek kretek lainnya, serta rokok filter dan rokok mentol. 

HM Sampoerna adalah perusahaan besar di Indonesia, dengan lebih dari 40.000 karyawan. Perusahaan berkomitmen terhadap tanggung jawab sosial dan memiliki sejumlah program untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. 

Metrik keuangan utama HM Sampoerna: 
  • Pendapatan: US$10,7 miliar (2022) 
  • Laba bersih: US$2,2 miliar (2022) 
  • EBITDA: US$4,0 miliar (2022) 
  • Margin usaha: 37,6% (2022) 
  • Margin laba bersih: 20,5% (2022) 

HM Sampoerna adalah perusahaan yang dikelola dengan baik dan menguntungkan dengan posisi pasar yang kuat di Indonesia. Perusahaan ini menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan tembakau lainnya, serta peraturan pemerintah, namun perusahaan ini mempunyai posisi yang baik untuk terus menjadi pemain terdepan dalam industri tembakau Indonesia. ​

rokok kretek
PT Gudang Garam Tbk. | GGRM  
Gudang Garam merupakan produsen rokok kretek terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar lebih dari 30%. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1958 oleh Surya Wonowidjojo di Kediri, Jawa Timur. Kesuksesan Gudang Garam tidak lepas dari kualitas yang konsisten, harga terjangkau, dan kampanye pemasaran yang kuat. 

Merek andalan Gudang Garam adalah Gudang Garam Filter yang merupakan merek rokok kretek terpopuler di Indonesia. Perusahaan juga memproduksi berbagai merek rokok kretek lainnya, antara lain Surya, Sampoerna Hijau, dan Clas Mild. Selain rokok kretek, Gudang Garam juga memproduksi rokok filter dan rokok mentol. 

Gudang Garam memiliki kehadiran yang kuat di pasar domestik, namun juga mengekspor produknya ke lebih dari 100 negara di seluruh dunia. Perusahaan ini memiliki jaringan distributor di lebih dari 50 negara, dan produknya dijual di berbagai gerai ritel. Gudang Garam adalah perusahaan yang terintegrasi secara vertikal, artinya mengendalikan seluruh aspek bisnisnya mulai dari budidaya tembakau, manufaktur, hingga distribusi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan standar kualitas yang tinggi dan menekan biayanya. 

Gudang Garam adalah perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial dan memiliki sejumlah program untuk mendukung pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Perusahaan juga mensponsori sejumlah acara olahraga dan kegiatan budaya. 

Berikut adalah beberapa metrik keuangan utama Gudang Garam: 
  • Pendapatan: US$5,5 miliar (2022) 
  • Laba bersih: US$1,1 miliar (2022) 
  • EBITDA: US$1,7 miliar (2022) 
  • Margin usaha: 28,9% (2022) 
  • Margin laba bersih: 19,3% (2022) 

Gudang Garam adalah perusahaan yang dikelola dengan baik dan menguntungkan dengan posisi pasar yang kuat di Indonesia. Perusahaan ini menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan tembakau lainnya, serta peraturan pemerintah, namun perusahaan ini mempunyai posisi yang baik untuk terus menjadi pemain terdepan dalam industri tembakau Indonesia. 
 
Bagaimana Masa Depan Industri Rokok di Indonesia? 
Tantangan dan Peluang 


Industri rokok di Indonesia merupakan salah satu sektor penting yang memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Pada tahun 2022, penerimaan cukai hasil tembakau (CHT) mencapai Rp198,02 triliun, atau sekitar 10% dari total penerimaan pajak negara. 

Di sisi lain, industri rokok juga dihadapkan pada sejumlah tantangan, seperti meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya merokok, serta regulasi pemerintah yang semakin ketat. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah perokok di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 67,2 juta orang, atau sekitar 34% dari total populasi. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2021, tetapi masih tergolong tinggi. 

Selain itu, pemerintah juga telah mengeluarkan sejumlah regulasi yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi rokok, seperti kenaikan cukai rokok, larangan iklan dan promosi rokok, serta larangan merokok di tempat umum. Regulasi-regulasi ini tentu akan berdampak pada industri rokok. 

Meskipun dihadapkan pada sejumlah tantangan, industri rokok di Indonesia juga memiliki peluang untuk berkembang. Salah satu peluang tersebut adalah pertumbuhan pasar rokok elektrik (vape). Data dari Kementerian Perindustrian menunjukkan bahwa pasar vape di Indonesia pada tahun 2022 mencapai Rp3,5 triliun. Pasar ini diperkirakan akan terus tumbuh seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan bahaya rokok konvensional. 

Selain itu, industri rokok juga dapat memanfaatkan peluang untuk beralih ke produk tembakau yang lebih rendah risiko, seperti rokok herbal dan rokok alternatif. Produk-produk ini umumnya memiliki kandungan nikotin yang lebih rendah dan tidak mengandung tar, sehingga lebih aman bagi kesehatan. 

Berdasarkan tantangan dan peluang yang ada, masa depan industri rokok di Indonesia diperkirakan akan menjadi semakin kompleks. Industri ini perlu beradaptasi dengan perubahan yang ada agar dapat tetap bertahan dan berkembang. 

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh industri rokok untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang di masa depan: 
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok. Industri rokok dapat melakukan kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya merokok, baik dari segi kesehatan maupun ekonomi. 
  • Mengembangkan produk tembakau yang lebih rendah risiko. Industri rokok dapat berinvestasi untuk mengembangkan produk tembakau yang lebih rendah risiko, seperti rokok herbal dan rokok alternatif. 
  • Meningkatkan produktivitas. Industri rokok perlu meningkatkan produktivitasnya agar dapat tetap bersaing di pasar yang semakin kompetitif. ​

Bagi Anda yang ingin mulai investasi saham, Anda bisa transaksi dengan Binaartha Online Trading di Apple Store dan Google play, ayo peroleh keuntungan dari investasi saham sekarang juga.

#WinWithUs #BinaarthaSekuritas #BinaarthaOnlineTrading
PT. Binaartha Sekuritas

Setiabudi Atrium, Jl. HR Rasuna Said No.62, RT.18/RW.2, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12920

+62215206678 | email: [email protected]
Follow Our Social Media
Picture
binaarthasekuritas
Picture
​binaartha sekuritas​
Picture
Linkedin
Picture

Binaartha Sekuritas

Picture
@binaartha_sekuritas
Picture
Binaartha research
PT. Binaartha Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog