|
Penulis: Akmal Ramadhan A | Editor: Dento Budijaya Putra Bagi para investor, LQ45 adalah nama yang tak asing lagi. Indeks ini terdiri dari 45 saham perusahaan dengan likuiditas tinggi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham- saham LQ45 sering dianggap sebagai pilihan yang aman dan menguntungkan karena memiliki kemudahan jual beli yang tinggi. Namun, benarkah saham dengan likuiditas tinggi selalu bagus? Apa itu Likuiditas? Likuiditas mengacu pada seberapa mudah suatu aset dapat diubah menjadi uang tunai tanpa mempengaruhi harga secara signifikan. Dalam konteks saham, likuiditas menunjukkan seberapa mudah saham tersebut dapat diperjualbelikan di pasar. Saham likuid mudah diperjualbelikan, sehingga investor dapat keluar dari posisi dengan cepat jika diperlukan. Hal ini penting bagi investor yang ingin bereaksi terhadap perubahan pasar dengan cepat atau yang membutuhkan dana tunai dalam waktu singkat. Dan juga saham likuid biasanya memiliki spread (selisih antara harga bid dan ask) yang lebih kecil, sehingga harga saham lebih stabil. Spread yang kecil berarti investor tidak perlu membayar selisih harga yang besar saat membeli atau menjual saham. Transaksi saham likuid biasanya lebih efisien karena biaya broker lebih rendah. Biaya broker yang rendah berarti investor dapat menghemat uang dan meningkatkan keuntungan mereka. Namun, saham likuiditas tinggi juga memiliki beberapa kekurangan, yaitu: Saham likuiditas tinggi sering kali memiliki spread yang lebih tinggi, terutama di luar jam perdagangan normal. Spread yang tinggi dapat mengurangi keuntungan investor saat menjual saham. Selain itu, saham likuiditas tinggi biasanya lebih volatile, artinya harganya dapat naik dan turun dengan cepat. Hal ini dapat meningkatkan risiko investasi dan membuat investor lebih rentan terhadap kerugian. Meskipun saham LQ45 memiliki likuiditas tinggi, bukan berarti kinerjanya selalu baik. Dalam beberapa periode, LQ45 dapat underperform dibandingkan dengan indeks lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa likuiditas bukan satu-satunya faktor yang menentukan kinerja saham. |
Archives
November 2025
Categories |
RSS Feed