BINAARTHA SEKURITAS
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog

Kinerja Bursa Luar yang Negatif tahun 2023

10/23/2023

 
Picture
Bursa saham terburuk di dunia pada tahun 2023 adalah Bursa Efek Kolombo (CSE) di Sri  Lanka. CSE telah mengalami penurunan tajam sebesar 40% sejak awal tahun. Penurunan ini  disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk krisis ekonomi dan politik di Sri Lanka, serta inflasi  yang tinggi. 
​

Bursa saham lain yang juga mengalami kinerja buruk pada tahun 2023 adalah:
  • Bursa Efek Istanbul (BIST) di Turki, yang turun 35% 
  • Bursa Efek Karachi (KSE) di Pakistan, yang turun 30% 
  • Bursa Efek Nairobi (NSE) di Kenya, yang turun 25% 
  • Bursa Efek Warsawa (WSE) di Polandia, yang turun 20% 
Penurunan bursa saham di negara-negara ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk  perang di Ukraina, kenaikan suku bunga global, dan inflasi yang tinggi.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan kinerja bursa saham suatu negara  buruk: 
  1. Krisis ekonomi dan politik. Krisis ekonomi dan politik dapat menyebabkan penurunan  kepercayaan investor dan mengurangi minat investor untuk berinvestasi di bursa  saham. 
  2. Inflasi yang tinggi. Inflasi yang tinggi dapat mengurangi daya beli masyarakat dan  menurunkan permintaan barang dan jasa. Hal ini dapat berdampak negatif pada  pendapatan perusahaan dan kinerja bursa saham. 
  3. Kenaikan suku bunga global. Kenaikan suku bunga global dapat membuat investasi di  bursa saham menjadi kurang menarik bagi investor. 
  4. Perang dan konflik. Perang dan konflik dapat menyebabkan ketidakpastian ekonomi  dan mengurangi minat investor untuk berinvestasi di bursa saham. 

Berbanding terbalik dengan IHSG, Bursa Saham Indonesia justru menunjukkan data yang  stabil. IHSG masih mengalami kinerja yang lebih baik daripada bursa saham di negara-negara  lain yang mengalami krisis. Hal ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih relatif  stabil, meskipun menghadapi berbagai tantangan. 
Sejak awal tahun 2023, IHSG telah mengalami penurunan sebesar 10%. Penurunan ini  disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perang di Ukraina, kenaikan suku bunga global,  dan inflasi yang tinggi. 
​

IHSG masih memiliki potensi untuk rebound di tahun 2023. Hal ini didukung oleh kondisi  ekonomi Indonesia yang masih relatif stabil, serta prospek pertumbuhan ekonomi yang  positif. Namun, investor harus tetap waspada terhadap risiko-risiko yang dapat memengaruhi  kinerja bursa saham, seperti perang di Ukraina, kenaikan suku bunga global, dan inflasi yang  tinggi.

Ditulis oleh: Akmal Ramadhan A | Editor: Dento Budijaya Putra

beli-st011-t2
PT. Binaartha Sekuritas

Setiabudi Atrium, Jl. HR Rasuna Said No.62, RT.18/RW.2, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12920

+62215206678 | email: [email protected]
Follow Our Social Media
Picture
binaarthasekuritas
Picture
​binaartha sekuritas​
Picture
Linkedin
Picture

Binaartha Sekuritas

Picture
@binaartha_sekuritas
Picture
Binaartha research
PT. Binaartha Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog