INVESTASI GACOR 2024! PILIH INVESTASI SAHAM ATAU INVESTASI OBLIGASI? Binaartha.com - Tidak sedikit masyarakat terjebak dengan iming-iming keuntungan instan, tanpa mencari tahu apa saja produk yang ditawarkan, ketika gagal dan tidak sesuai ekpetasi yang diharapkan akan disalahartikan bahwa investasi itu haram, bodong, dan perlu dihindari. Maka kita sebagai seorang calon investor yang akan terjun mesti mengenali produk investasi lebih cermat. Oleh karena hal tersebut Anda perlu mengetahui apa saja perbedaan dan karakteristik dari investasi saham dan obligasi. Investasi saham dan obligasi adalah dua bentuk investasi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya: 1. Jenis Aset - Saham Membeli saham artinya Anda memiliki bagian kecil dari perusahaan tersebut. Saham memperoleh keuntungan dari pertumbuhan harga saham dan pembagian dividen. Untuk mendapatkan investasi saham Anda memerlukan akun investasi Binaartha Sekuritas untuk mulai investasi, dalam pasar saham terdapat dua pasar, yaitu pasar perdana untuk memesan saham perdana dengan penjatahan melalui IPO.Binaartha.com dan pasar sekunder di dalam aplikasi Binaartha Online Trading dan saldo RDN bisa mulai memilih saham seperti Bank BCA (BBCA), Adaro (ADRO), Jasamarga (JSMR), termasuk saham-saham syariah dan saham-saham lain yang ditawarkan. - Obligasi Obligasi adalah utang yang dikeluarkan oleh perusahaan atau pemerintah kepada investor. Pemegang obligasi menerima pembayaran bunga tetap dan pengembalian pokok saat jatuh tempo. Hampir sama dengan investasi saham, Anda memerlukan akun investasi Binaartha Sekuritas dan saldo RDN untuk bisa bertransaksi Obligasi. Pasar Obligasi terdapat dua jenis, yaitu pasar perdana SBN melalui esbn.binaartha.com dan pasar sekunder Fixed Income Online Trading. Tentu dengan berbagai produk obligasi dengan penawaran keuntungan hingga 11% pertahun, baik obligasi pemerintah maupun perusahaan swasta. Baca juga : Masa Penawaran Saham Perdana Live! 2. Pemilik Aset - Saham Pemegang saham adalah pemilik perusahaan dengan hak suara dalam keputusan perusahaan. Dengan jumlah saham yang Anda miliki dari perusahaan tentu Anda akan dilibatkan pada kemajuan dan masa depan perusahaan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Dalam memiliki investasi saham Anda akan memperoleh capital gain maupun dividen atau bagi hasil dari keuntungan bersih perusahaan. - Obligasi Pemegang obligasi adalah pemberi pinjaman modal yang akan menerima pembayaran bunga dengan karakteristik Bunga Tetap ( Fixed ) atau Bunga Dinamis ( Floating with floor ) yang dapat diterima setiap 1, 3, 6 bulan sekali dan pengembalian pokok modal, namun tidak memiliki hak suara. 3. Risiko dan Pengembalian - Saham Terdapat potensi pengembalian yang lebih besar. Namun perlu diingat untuk investasi saham juga memiliki risiko kehilangan yang tinggi, jadi Anda perlu menyadari hal ini. Dalam investasi saham Anda mesti lebih cermat terutama dalam penguasaan Analisa Fundamental hingga Analisa Teknikal untuk memantau perubahaan harga saham bisa fluktuatif dengan cepat tergantung kinerja perusahaan. - Obligasi Investasi obligasi lebih stabil dan cenderung rendah risiko dibandingkan saham. Tingkat pengembalian biasanya lebih rendah. Karakter ini ideal bagi Anda yang tidak ingin repot dan memperoleh passive income dengan memiliki beberapa produk obligasi. 4. Tujuan Investasi -Saham Cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan nilai investasi jangka panjang. - Obligasi Cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan perlindungan modal. 5. Memiliki Peringkat Kredit - Saham Tidak memiliki peringkat kredit karena tidak ada hutang yang terlibat. - Obligasi Dapat memiliki peringkat kredit yang mencerminkan risiko kredit penerbit obligasi. Yang memudahkan Anda obligasi mana yang bisa Anda pilih berdasarkan rating. Untuk detil seputar rating obligasi bisa melalui link berikut : https://www.binaartha.com/blog/learn-kenal-lebih-dekat-fungsi-peringkat-obligasi 6. Likuiditas - Saham Investasi saham lebih likuid, mudah dibeli dan dijual di Bursa Efek, Proses ini akan cepat apabila permintaan beli maupun jual tinggi. Oleh sebab itu Anda mesti mengetahui likuiditas saham perusahaan yang ingin Anda miliki. Untuk mengetahui rasio likuiditas perusahaan yang dinyatakan baik apabila perusahaan memiliki rasio di atas 1.0. Sebaliknya, jika nominal rasio likuiditasnya berada di bawah 1.0 (misalnya 0.9, 0.8, dan seterusnya) maka perusahaan tersebut dinyatakan mengalami kendala dari segi pemenuhan kewajiban. - Obligasi Kemungkinan likuiditas dapat bervariasi tergantung pada jenis obligasi dan kondisi pasar. Sedangakan untuk likuiditas obligasi terdapat dua jenis, yaitu dapat diperdagangkan (Tradeable) di pasar sekunder dan tidak dapat di perdagangan ( Non-tradeable ) biasanya menunggu selesai jatuh tempo dari ketentuan yang dibuat oleh penerbit ( issuer ). Sebagai contoh produk obligasi milik pemerintah yang tidak dapat diperdagangkan adalah Sukuk Tabungan. Sedangkan produk obligasi milik pemerintah yang bisa diperdagangkan adalah Sukuk Ritel, ORI, SBR, FR, dan masih banyak lain dari perusahaan swasta. Baca juga : Trik Jitu Pesan SBN Demikian produk investasi gacor 2024 yang bisa Anda mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik, toleransi risiko, dan jangka waktu investasi Anda. Dapatkan Aplikasi Online Trading di App Store dan Google Play daftar Akun Investasi Binaartha Sekuritas dari mana saja dan kapan saja! #BinaarthaSekuritas #Investasi #LeARn #Saham #Obligasi Penulis : Dento Budijaya Putra |