Apa itu saham?

Tren investasi saham sejak pandemi Covid-19 cukup signifikan, banyak diantara Anda yang akhirnya terjun secara langsung di pasar saham dengan tujuan memperoleh keuntungan, ikut-ikutan, bahkan tidak sedikit yang nyangkut disebuah saham.
 
Sebelum Anda melangkah lebih jauh, kenalan dulu yuk dengan Saham!
 
Dikutip dari idx.co.id saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Sebuah perusahaan menerbitkan saham berguna memperoleh pendanaan untuk biaya operasional atau pengembangan perusahaan tersebut. 
Instrument saham banyak dipilih investor, karena saham dinilai mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka Anda mampu memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

---

Terus, apa saja keuntungan memilki Saham

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang dapat Anda peroleh dengan membeli atau memiliki saham, yaitu:

1. Dividen
   Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
   Dividen yang dibagikan perusahaan ada 2 jenis, yaitu:
   > Dividen tunai, artinya Anda akan diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap lembar saham.
   > Dividen lembar saham, yang berarti Anda akan diberikan dividen sejumlah lembar saham sehingga jumlah saham yang Anda miliki akan bertambah.
   
   
2. Capital Gain
   Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. 
   Ilustrasi :
   Anda seorang investor membeli saham HELO dengan harga per lembar  saham Rp 2.500 kemudian menjualnya dengan harga Rp 2.700 per lembar saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 200 untuk setiap lembar saham yang dijualnya.

---

Apakah ada Risiko Saham?

Pasti terdapat risiko ketika Anda memilki saham sebagai instrument investasi, antara lain:
​

1.  Capital Loss
   Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana Anda sebagai investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. 
   Ilustrasi: 
   Ada saham PT. ALOHA  yang Anda beli dengan harga Rp 1.500,- per lembar saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.300,- per lembar saham. Karena Anda panik dengan harga saham tersebut akan terus turun, kemudian Anda menjual pada harga Rp 1.300,- hal tersebut akan membuat Anda mengalami kerugian sebesar Rp 200,- per saham.
   
   
2. Risiko Likuidasi
   Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham. 

Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.
Sedangkan di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham harian, harga-harga saham mengalami perubahan baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. 
Permintaan dan penawaran  tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut bisa karena kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak.

Maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, bencana alam, dan faktor lainnya.
​
Untuk memiliki saham Anda tidak perlu khawatir ketika menjadi investor. Setiap aset milik investor di Binaartha Sekuritas diberikan perlindungan dari Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Indonesia SIPFadalah perusahaan yang menyelenggarakan program Dana Perlindungan Pemodal, dan sekaligus diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Jadi sangat berbeda ya, ketika Anda memiliki saham suatu perusahaan dengan judi online atau slot judi ya! Semoga dengan pembahasan mengenai saham ini Anda bisa memilki saham favorit.. 

​Jangan tunda cuanmu, segera miliki saham dan peroleh berbagai keuntungannya dengan Binaartha Online Trading.
 
Binaartha Online Trading dapat di unduh dari Google Playstore & App Store!​