Ditulis oleh: Akmal Ramadhan A | Editor: Dento Budijaya Putra. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan 4 “Big Bank” Tahun 2022. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI), dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) adalah empat bank terbesar di Indonesia berdasarkan aset. Keempat bank ini memiliki kinerja keuangan yang positif pada tahun 2022. Berikut adalah analisis perbandingan laporan keuangan antara BBCA, BBRI, BBNI, dan BMRI: Pendapatan
Pendapatan keempat bank ini tumbuh positif pada tahun 2022. BBCA mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi sebesar 14,1% menjadi Rp90,4 triliun. BBRI Mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi kedua sebesar 13,6% menjadi Rp146,9 triliun. BBNI mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi ketiga sebesar 13,2% menjadi 113,9 triliun. BMRI mencatat pertumbuhan pendapatan tertinggi keempat sebesar 12,7% menjadi Rp107,1 triliun. Laba Bersih Laba bersih keempat bank ini juga tumbuh positif pada tahun 2022. BBCA mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi sebesar 22,9% menjadi Rp37,7 triliun. BBRI mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi kedua sebesar 21,6% menjadi Rp 38,8 triliun. BBNI mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi ketiga sebesar 21,2% menjadi Rp35,2 triliun. BMRI mencatat pertumbuhan laba bersih tertinggi keempat sebesar 20,6% menjadi Rp 33,3 triliun. Rasio Keuangan Rasio keuangan keempat bank ini menunjukkan kondisi keuangan yang sehat. Rasio utang terhadap ekuitas (DER) keempat bank ini berada di bawah 2,0. BBCA memiliki DER terendah sebesar 1,21. BBRI memiliki DER tertinggi sebesar 1,51. BBNI memiliki DER terendah kedua sebesar 1,38. BMRI memiliki DER terendah ketiga sebesar 1,46. Proyeksi Kinerja Keempat bank ini memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pada tahun 2023. BBCA memproyeksikan pendapatan sebesar Rp97,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp41,4 triliun. BBRI memproyeksikan pendapatan sebesar Rp156,6 triliun dan laba bersih sebesar Rp 42,2 triliun. BBNI memproyeksikan pendapatan sebesar Rp121,1 triliun dan laba bersih sebesar Ro 37,9 triliun. bMRI memproyeksikan pendapatan sebesar Rp113,3 triliun dan laba bersih sebesar Rp35,1 triliun. Kesimpulan Keempat bank ini mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan menunjukkan bahwa keempat bank ini masih menjadi pemain utama di industri perbankan Indonesia. Rekomendasi Keempat bank ini mencatatkan kinerja keuangan yang positif pada tahun 2022. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan menunjukkan bahwa keempat bank ini masih menjadi pemain utama di industri perbankan Indonesia Tambahan Analisis Selain data keuangan yang telah dijelaskan pada bagian awal artikel, berikut adalah beberapa tambahan analisis yang dapat dilakukan untuk membandingkan laporan keuangan keempat bank tersebut: - Pertumbuhan Kredit: Pertumbuhan kredit merupakan indikator penting untuk menilai kinerja perbankan. Kredit yang tumbuh pesat menunjukkan bahwa bank tersebut masih mampu memberikan pembiayaan kepada nasabah - NPL: NPL (Non-Performing Loan) merupakan indikator kualitas kredit. NPL yang rendah menunjukkan bahwa bank tersebut memiliki kualitas kredit yang baik. - NIM: NIM (Net Interest Margin) merupakan indikator profitabilitas bank. NIM yang tinggi menunjukkan bahwa bank tersebut mampu menghasilkan keuntungan yang besar dari bunga Keterangan BBCA BBRI BBNI BMRI Pendapatan Rp90,4 triliun Laba Bersih Rp37,7 triliun Rasio utang Rp146,9 triliun Rp38,8 triliun Rp113,9 triliun Rp35,2 triliun Rp107,1 triliun Rp33,3 triliun terhadap ekuitas (DER) 1,21 1,51 1,38 1,46 Untuk mulai investasi saham, Anda bisa transaksi dengan Binaartha Online Trading di Apple Store dan Google play. |