BINAARTHA SEKURITAS
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog
  • PERSYARATAN DAN KETENTUAN PERDAGANGAN ONLINE

Memahami Kriteria Saham Syariah Di Pasar Modal Indonesia

2/1/2025

 
Picture
Saham syariah adalah saham yang dijual di pasar modal namun tetap mengikuti prinsip-prinsip Islam. Di Indonesia, aturan mengenai saham syariah sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan pedoman yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Agar suatu saham bisa dikategorikan sebagai saham syariah, perusahaan yang menerbitkannya harus memenuhi kriteria tertentu, baik dari segi kegiatan usahanya maupun kondisi keuangannya.   ​
Picture

Dari sisi kegiatan usaha, perusahaan yang sahamnya masuk dalam kategori syariah tidak boleh menjalankan bisnis yang bertentangan dengan prinsip Islam. Misalnya, perusahaan tidak boleh bergerak di bidang perjudian atau bisnis yang mengandung unsur penipuan. Selain itu, perusahaan juga tidak boleh menjalankan usaha yang berkaitan dengan sistem keuangan berbasis bunga seperti bank konvensional atau perusahaan pembiayaan berbasis riba. Bisnis lain yang juga dilarang dalam saham syariah adalah perdagangan yang mengandung unsur ketidakpastian tinggi (gharar) dan spekulasi (maisir), seperti asuransi konvensional.   
Selain itu, perusahaan yang menghasilkan atau memperdagangkan barang dan jasa haram juga tidak bisa masuk dalam daftar saham syariah. Ini termasuk bisnis yang berhubungan dengan alkohol, produk makanan haram, atau barang yang bisa merusak moral masyarakat. Bahkan jika suatu barang tidak haram secara zatnya, tetapi dalam proses produksinya melibatkan sesuatu yang bertentangan dengan prinsip Islam, maka saham perusahaan tersebut tetap tidak bisa dikategorikan sebagai saham syariah. Perusahaan juga tidak boleh melakukan praktik suap atau korupsi karena hal itu bertentangan dengan nilai-nilai Islam.   
Dari segi keuangan, ada batasan yang harus dipenuhi agar suatu saham bisa dikategorikan sebagai saham syariah. Misalnya, total utang berbasis bunga yang dimiliki perusahaan tidak boleh lebih dari 45% dari total asetnya. Selain itu, pendapatan yang berasal dari bunga atau sumber lain yang tidak sesuai dengan prinsip syariah tidak boleh melebihi 10% dari total pendapatan perusahaan.   
Untuk memastikan saham yang masuk dalam kategori syariah tetap sesuai dengan aturan, OJK secara berkala menerbitkan Daftar Efek Syariah (DES). Daftar ini diperbarui setiap bulan Mei dan November agar investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah bisa mendapatkan informasi yang akurat. Dengan adanya aturan ini, investor muslim maupun siapa saja yang ingin berinvestasi secara etis bisa lebih tenang karena dananya ditempatkan di perusahaan yang sesuai dengan prinsip Islam. 
 
Indeks Saham Syariah  
Pasar modal Indonesia menawarkan berbagai indeks saham syariah yang membantu investor memilih saham sesuai prinsip Islam. Berikut adalah lima indeks saham syariah utama yang perlu Anda ketahui: 
  
1. Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) 
Diluncurkan pada 12 Mei 2011, ISSI mencakup semua saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Indeks ini menjadi indikator kinerja pasar saham syariah secara keseluruhan. Setiap enam bulan, daftar saham dalam ISSI diperbarui mengikuti Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).  
Top 5 ISSI: 
AADI : Adaro Andalan Indonesia Tbk. 
AALI : Astra Agro Lestari Tbk.  
ACES : Aspirasi Hidup Indonesia Tbk.  
ACRO : Samcro Hyosung Adilestari Tbk.  
ACST : Acset Indonusa Tbk. 
  
2. Jakarta Islamic Index (JII) 
Diluncurkan pada 3 Juli 2000, JII terdiri dari 30 saham syariah paling likuid di BEI. Pemilihan saham didasarkan pada kapitalisasi pasar dan nilai transaksi harian tertinggi. Seperti ISSI, JII juga diperbarui setiap enam bulan mengikuti DES dari OJK.  
 
Top 5 JII: 
AALI : Astra Agro Lestari Tbk. 
ACES : PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. 
ACRO : PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk. 
ACST : PT Acset Indonusa Tbk. 
ADCP : PT Adhi Commuter Properti Tbk 
 
  
3. Jakarta Islamic Index 70 (JII70) 
Diperkenalkan pada 17 Mei 2018, JII70 mencakup 70 saham syariah dengan likuiditas tinggi. Proses seleksi mirip dengan JII, namun dengan jumlah saham yang lebih banyak, memberikan diversifikasi yang lebih luas bagi investor.  
Top 5 JII70: 
AALI : Astra Agro Lestari Tbk. 
ACES : PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. 
ACRO : PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk. 
ACST : PT Acset Indonusa Tbk. 
ADCP : PT Adhi Commuter Properti Tbk 
 
  
4. IDX-MES BUMN 17 
Indeks ini mengukur kinerja 17 saham syariah dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan afiliasinya yang memiliki likuiditas baik dan fundamental perusahaan yang solid. IDX-MES BUMN 17 merupakan hasil kerja sama antara BEI dan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). 
Top 5 BUMN 17: 
ADRO : Alamtri Resources Indonesia Tbk. 
AKRA : PT AKR Corporindo Tbk. 
AMRT : PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 
ANTM : PT Aneka Tambang Tbk 
ARTO : PT Bank Jago Tbk. 
  
5. IDX Sharia Growth (IDXSHAGROW) 
Diluncurkan pada 31 Oktober 2022, indeks ini terdiri dari 30 saham syariah yang menunjukkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan yang baik, serta memiliki likuiditas transaksi yang tinggi. IDXSHAGROW diperbarui dua kali setahun mengikuti jadwal DES oleh OJK.  
Top 5 IDX SHARIA GROW: 
AALI : Astra Agro Lestari Tbk. 
ACES : PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk. 
ACRO : PT Samcro Hyosung Adilestari Tbk. 
ACST : PT Acset Indonusa Tbk. 
ADCP : PT Adhi Commuter Properti Tbk 
 
 
Sebagai penutup, penting untuk memahami bahwa kriteria saham syariah di pasar modal Indonesia bukan hanya sekadar pedoman investasi, tetapi juga merupakan manifestasi dari prinsip-prinsip keadilan, transparansi, dan integritas yang harus dijunjung tinggi dalam aktivitas ekonomi.  
Dapatkan saham pilihan Anda di Binaartha Online Trading dari perangkat mobile. Investasi itu mudah dan nyaman. 
Penulis : Athena P.G | Editor : Dento Budijaya Putra ​

PT. Binaartha Sekuritas

Setiabudi Atrium, Jl. HR Rasuna Said No.62, RT.18/RW.2, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12920

+62215206678 | email: [email protected]
Follow Our Social Media
Picture
binaarthasekuritas
Picture
​binaartha sekuritas​
Picture
Linkedin
Picture

Binaartha Sekuritas

Picture
@binaartha_sekuritas
Picture
Binaartha research
PT. Binaartha Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog
  • PERSYARATAN DAN KETENTUAN PERDAGANGAN ONLINE