BINAARTHA SEKURITAS
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog

Kebijakan Moneter vs Kebijakan Fiskal: Apa Bedanya?

7/24/2024

 

Kebijakan Moneter vs Kebijakan Fiskal: Apa Bedanya?

Kebijakan Moneter vs Kebijakan Fiskal
Penulis: Akmal Ramadhan A 
Editor: Dento Budijaya Putra 

​Hi Sobat Binaartha! Dalam artikel ini, kita akan membahas dua kebijakan penting dalam perekonomian, yaitu kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Kedua kebijakan ini sering dibicarakan terutama saat kondisi ekonomi sedang mengalami perubahan signifikan. Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal? Yuk, kita bahas lebih lanjut! 

Apa itu Kebijakan Moneter? ​

Kebijakan moneter adalah langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral suatu negara untuk mengatur jumlah uang yang beredar dan suku bunga. Tujuan utamanya adalah untuk menjaga stabilitas harga, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan mencapai tingkat pengangguran yang rendah. 
Contoh nyata dari kebijakan moneter adalah ketika Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan untuk mendorong pinjaman dan investasi. Dengan suku bunga yang lebih rendah, masyarakat dan perusahaan akan lebih tertarik untuk meminjam uang dan menginvestasikannya, sehingga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi. 

Apa itu Kebijakan Fiskal? 
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran negara untuk mempengaruhi perekonomian. Ini melibatkan pengambilan keputusan tentang perpajakan dan belanja pemerintah. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mengelola pertumbuhan ekonomi, mengendalikan inflasi, dan mengurangi tingkat pengangguran. 
Sebagai contoh, pemerintah Indonesia meningkatkan belanja infrastruktur untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya saing ekonomi. Dengan membangun jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya, pemerintah tidak hanya menciptakan pekerjaan, tetapi juga memperbaiki konektivitas yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. 
​

Perbedaan Utama 
1. Pelaksana: Kebijakan moneter dilaksanakan oleh bank sentral (seperti Bank Indonesia), sedangkan kebijakan fiskal dilaksanakan oleh pemerintah (melalui kementerian keuangan). 
2. Instrumen: Kebijakan moneter menggunakan instrumen seperti suku bunga dan operasi pasar terbuka, sedangkan kebijakan fiskal menggunakan perpajakan dan belanja pemerintah. 
3. Tujuan Jangka Pendek vs. Jangka Panjang: Kebijakan moneter sering kali lebih fokus pada stabilitas harga dalam jangka pendek hingga menengah, sementara kebijakan fiskal lebih berorientasi pada pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan dalam jangka panjang.

Contoh Grafik Kebijakan Moneter ​ 
Picture


​Contoh
Grafik Kebijakan Moneter
 ​
Picture
Nah, sekarang kita sudah tahu perbedaan antara kebijakan moneter dan kebijakan fiskal. Keduanya memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Dengan memahami bagaimana kedua kebijakan ini bekerja, kita bisa lebih mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah dan bank sentral untuk menjaga ekonomi tetap sehat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita semua! ​
PT. Binaartha Sekuritas

Setiabudi Atrium, Jl. HR Rasuna Said No.62, RT.18/RW.2, Karet Kuningan, Setia Budi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12920

+62215206678 | email: [email protected]
Follow Our Social Media
Picture
binaarthasekuritas
Picture
​binaartha sekuritas​
Picture
Linkedin
Picture

Binaartha Sekuritas

Picture
@binaartha_sekuritas
Picture
Binaartha research
PT. Binaartha Sekuritas berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
  • Home
  • Research
  • Company
  • Online Trading
  • SSF
  • E-IPO
  • NEWS
  • FAQ
  • sbn
  • Blog